Minggu, 26 Agustus 2012

APA YANG SALAH TUHAN...?

-->
APA YANG SALAH TUHAN ?...................

KUKURUYUK (suara ayam berkokok tuk membangunkan semua orang)
            Seperti biasanya aku harus bangun dan bersiap ke sekolah  rasanya aku tak ingin bangun ,aku ingin tetap berada dalam mimpi indahku .aku selalu berharap hidupku yang bagaikan mimpi buruk ini berubah menjadi mimpi indahku yang selalu ku impikan di tidurku
            Maklum aku hanyalah seorang gadis SMA yang kurang baik nasipnya dengan beribu masalah dan tantangan dalam dihidupnya yang lahir di keluarga sederhana yang kata orang tuaku hanya bisa menghabiskan banyak uang dan ess… ada satu lagi yang gak kalah penting  seorang gadis yang selalu dijadikan badut dan diremehkan  di sekolahnya itula aku tita .
Enak ya bangun – bangun makan terus sekolah minta uang emhh….. kayak disurga saja ya “sapa mamaku tiap pagi
Yes saya tidak sarapan biar nasinya utuh “ jawab ku
Iya biar bias jajan enak dan menghabis-habiskan ung jjajan nanti ada keperluan sekolah minta lagi PINTAR” celotehan ayahku
Oke terserahlah saya mau berangkat sekolah” jawabku sambil mengeluarkan motor
            Selalu begitu tiap pagi dapat sarapan omelan yang sama tiap pagi belum kakak sama adik –adiku ,kalau dipikir-pikir hidupku bagaikann tukan suruh dirumah ku kak tita kaos kakiku mana ,dek tita ambilin bajuku , tita cuciannya udah numpuk mau dicuci kapan dan blablabla… tapi kenapa mereka masih saja mengangap aku hanya bias habiskan uang ,sampai kapan tuhan apa yang salah tuhan ?
            dan waktunya nyiapin kasabaran dan ketabahan untuk di sekolah setelah di rumah  .Males banget sekolah tapi gimana lagi kehidupanku kalau tidak dirumah ya sekolah ,dirumah bagaikan neraka sekolahkpun begitu sampai-sampai  sahabatku rani, siska, dini ,klarinta terkadang jadiin sekolah bagaikan neraka mereka cuek, tak perduli bahkan mereka terkadang seperti anak lain jadiin aku bahan lelucon alias badut padahal aku selalu berusah mengutamakan mereka dan selalu menjaga perasaan mereka.bahkan jika aku cerita mereka terkadang menjawab AKU HARUS BILANG WAW GITU itu kata-kata yang paling aku benci .apalagi siska sealu sinis sama aku setiap kataku salah dimatanya memang aku cerewet, nyebelin, bawel kadang aku ngomongin hal gak penting tapi aku nglakuin itu untuk menutupi kesedihanku walaupun hidupku bagaikan dineraka aku berusaha hidup disurga tapi ternyata sulit. Terkadang aku berfikir mereka sahabat bukan sih  tapi aku yakin mereka gak maksud karena terkadang juga mereka bisa menghiburku saat aku benar-benar putus asa akan hidup yang aku jalani ini disaat kelas benar-benar menjadi sebuah neraka untuku aku tak tau apa yang salah dari diriku aku sama kayak gadis lain punya 2 mata, tangan, kaki, telinga dan 1 hidung dam mulut aku sama kok walau sedikit berantakan ,itam ,jelek dan gendut gak sedikit sih.
            Tapi ku tak tau akhir-akhir ini aku lebih suka marah padahal dulu itu aku selalu tersenyum ketawa dan menampakan wajah bahagiaku kemereka seolah-olah aku tak pernah marah saat mereka menjadikan aku leluconya walau hati ini sakit banget dan rasa sakit ini sudah terlalu lama aku simpan dalam reluk hatiku mungkin aku tak kuat lagi mungkin sakit ini yang membuat aku menjadi mudah marah apa aku salah TUHAN kalau aku marah?, apa aku tak pantas untuk marah ?, apa aku harus menyimpan rasa sakit ini yang pada akhirnya aku binggung cara membuang rasa sakit ini? Sudah terlalu banyak TUHAN rasa sakit ini bahkan setiap aku jatuh cinta dan menjalin kasih dan pada akhirnya aku sakit lagi apa yang salah TUHAN? begitu banget hidupku. Kalau memang aku salah beritau aku bagaimana cara menghilangkan dan melupakan rasa sakit yang terlalu numpuk ini TUHAN beri tahu aku dan sampai kapan harus menumpuk  rasanya rasa sakit ini sudah berangsur jadi dendam aku tak mau mempunyai dendam aku harus bagaimana .
            Pada suatu ketika waktu libur lebaran pun dan keluargaku pulang untuk mudik di desa nenek tapi sama saja disurabaya didesa tak ada bedanya tetap bagaikan tukang suruh dikeluargaku tambah memarah .sering kali aku menghilangkan kelelahaku dengan duduk-duduk di tepi sawah belakang rumah nenek disitu aku menemukan ketenangan, ketentraman, kesunyian entak kenapa aku nyaman akan itu semua ketenangan, ketentraman, kesunyian bahkan aku tak tahu sama sekali aku binggung kenapa aku merasa hidup damai dan bias melupakan rasa sakit di hatiku hanya  di tempat itu rasanya aku ingin tetap disitu tanpa ada seseorangpun yang bisa mengaguku tapi itu tak bisa aku harus segera kembali kesurabaya karna waktu liburan lebaran telah usai .
            Dan kini aku menjalani hidupku yang seperti biasa lagi entah sampai kapan hidupku seperti neraka  tapi aku sudah sedikit lebih baik dari sebelumnya mungkin aku harus bisa menemukan sesuatu yang bisa membuat aku nyaman selain tempat itu agar aku lebih kuat menjalani hidup ini hidup yang bagaikan neraka untuku .aku akan selalu menunggu kapan TUHAN mengirim cahaya kebahagiaan untuku dan untuk menuntunku menunjukan pintu gerban  kebahagiaan ku nanti entah kapan aku akan menunggu.